About "Daily Planet & Sindy"

Tuesday, October 23, 2018

MOMAGER

Kris Jenner much? 😆 hehehe..

Just wanna share how I run as let's say Momager at home :).

We have students who lives with us, and a pre-student who is hired for taking care of my baby as I work.

Usually in the beginning of every semester, we all would sit down in the living room and talk about what we expect from them, the "rules & regulations" at home, and that what are the responsibilities of each one of them at home, and the priorities they have to make, like study is the first priority, second is their responsibilities at home (ex. cooking, laundry, cleaning the house, etc.), and to the next.  We didn't limit them not to have any extracurricular, in fact, 2 of them joins the choir, 1 of them joins Pathfinder/Master Guide, as long as that is their 3rd priority.

So what do I do at home? to tell you the truth, I do nothing at home.  I don't do house chores.  Instead, I work, earn money, and that is also used for "feeding" the people in my house.  

Groceries shopping at the traditional market.
Usually on thursday or friday, the students will go to the traditional market, and the night before, they would ask money from me.  If ever they forgot to ask for money, or that I came home late, or stuff like that, mereka akan pake duit mereka dulu, trus baru nanti minta ganti ke gua.  If sometime within the week they would need to buy anything else, they would ask me for money, or that they will take it from a sac (ada kantong yang biasa kami taro duit disitu, atau uang-uang kembalian), and later on they will inform me if they took some money from it.  
Do we make a list on what to buy? no.  Why? because they are the one who cook at home, so they know what to buy.  Early years after we got married, we were still the one who went groceries shopping at traditional market, until one student told me "Ma'am, why don't I do the shopping, since I'll be the one who cook?" and usually after they / she comes home, I would ask her to write down the things and the prices of the things she bought.  Years after, I don't do it anymore.  

Groceries shopping at the supermarket.
I would ask the students and home to list down all the things, for example:
Soun                  2
Minyak goreng  -
Odol                  1
Sikat gigi          3
Susu Skyler      1
Susu Sherry      -
Popok               4
Tissue kering    1
Tissue basah     6
Sabun pel         -

list goes on.... biasanya 1 1/2 lembar, 2 kolom, termasuk sabun cuci tangan, bumbu spaghetti, spaghetti, saos tomat, kecap, saos sambal, telur, sabun mandi, shampoo, etc.
Nah, abis itu gua bakal tulis disampingnya angka-angka itu (biasanya pake pulpen warna lain) angka baru yang artinya berapa banyak yang akan gua beli, atau dicoret untuk yang ngga perlu dibeli dulu / masih ada.  Dengan list begini dan barang-barang yang istilahnya "itu-itu aja", anak rumah juga kurang lebih udah tau, jadi kadang suka bawa mereka belanja, entah belanja bareng as in masing-masing 1 stroller dan bagi "jatah" cari barang, atau kadang juga mereka yang belanja sendiri, sedangkan kami pergi cari keperluan yang lain diluar supermarket, nanti kalo udah mau bayar, baru gua pergi kesitu.  Biasanya kalo mereka doang yang belanja, gua suka kasi note, misalnya: minyak goreng 5 kalo lagi promo, harga max. 22 ribu, kalo harganya diatas itu, beli 2 aja; dan note lainnya.  Kadang pas mau bayar, mereka kasi tau juga "Ma'am, aku ada ambil ini ya..".

Siapin anak-anak untuk jalan / bepergian.
Dulu gua bikin grup rumah di chat FB, beberapa bulan terakhir / tahun terakhir, gua bikin di WA.  Biasanya hari jumat, karena kerja 1/2 hari, suka turun ke Bandung (kota) setelah kerja.  Kalo buru-buru ato banyak stop-an, anak ngga dibawa.  Tapi kalo mau dibawa, biasanya beberapa jam sebelumnya gua akan WA di grup rumah untuk siapin anak-anak, misalnya: "Guys, tolong siapin Skyler ya.  Pake celana pendek, kaos jalan (or I would specify which shorts and tee) Bawa baju ganti: celana panjang hitam, kaos lengan panjang hitam yang gambar Dino, jangan lupa air minum, tissue kering, tissue basah. Thanks ya..".  Begitu juga kalo bawa Sherry, I would specify on apa aja yang harus dibawa alias dimasukin ke dalam tasnya, dari minyak telon, baju ganti yang mana aja, berapa banyak popok, alas popok, and so on.
Kenapa ngga japri ke salah satu? supaya siapa aja yang baca chat itu dan lagi dirumah, akan kerjain apa yang gua minta, daripada bolak-balik ngejapri, tau-taunya lagi kelas atau lagi ngga dirumah.

Going to the church.
Gua yang akan pilih baju anak-anak, gua keluarin dari lemarinya masing-masing, taro ke tempat tidur.  So far, we manage to manage both kids berdua.  Bisa dibilang 95% kami ngga bareng anak rumah atau anak yang jaga baby di gereja.  Kalo ke gereja, yang jaga baby kami beri kebebasan untuk duduk bersama anak rumah yang lain.  "Ya anak lu baru dua" ya ngga tau juga kalo udah 3 atau lebih ya, tapi sampe saat ini begitulah keadaanya, gua bawa Sherry ke SS nya, sedangkan Papanya temenin abangnya di SS nya. 5% nya itu adalah ketika ada yang mau tiup lilin, disitu gua bawa anak rumah untuk bantu di SS, atau waktu lalu gua dan ada temen yang harus tiba-tiba pergi ke RS untuk bantuin temen yang sedang sakit sedangkan suaminya kerja di luar negri, nah itu gua bisa sampe minta tolong 2-3 anak rumah untuk temenin anak di SS nya.. wkwk.. mungkin di mata orang "lebay kali lah, sampe 2-3 orang yang nemenin anaknya.." hahaha..

Skyler ke sekolah.
Kalo Skyler ke sekolah, 99% gua yang hands on untuk siapin Skyler dan kami juga antar dia ke sekolah.  Kalo masih balik kerumah lagi, biasanya Sherry juga kami bawa.

Bottom line is, walaupun gua ngga hands on dalam banyak hal dirumah, tapi tetap I try my best to manage things.  Gua masih kontrol sebagian besar hal yang berhubungan dengan rumah dan anak-anak.  Anak-anak ngga gua biarin begitu aja "terserah mereka (students) mau gimanain", no.
Gua ngga mau gua sebagai Mama terlihat "terurus" trus anak-anak gua ngga, apalagi dengan all the help yang ada.

And one of many things to be thankful for, is bersyukur students dirumah mereka anak-anak jujur.  Kami naro hape dimana-mana, duit taro begitu aja, so far semuanya aman.  Praise the Lord. 🙏

No comments: