About "Daily Planet & Sindy"

Wednesday, March 21, 2012

Apa Salahnya?

"Apa salahnya kalo suka barang ber-merk?"
My friend once asked.

Dimulailah komen dan pendapat gue yang panjang itu kan.. hahaha..

Anyways,
Ngga ada yang salah dengan suka barang ber-merk.  Yang salah itu kalo sampe HARUS ber-merk dan sampe pake-pake barang orang for the sake of tampil dengan barang ber-MEREK.
Dan kalo memang mampu beli, semua kebutuhan sudah terpenuhi, dan ada share juga ke orang, ya no problem.

Jangan terlalu royal terhadap diri sendiri, tetapi pelit terhadap orang lain, KHUSUSNYA kepada yang membutuhkan...

Gue juga sering merenung (eaaa..), apakah gue udah cukup fair dengan pembagian/mem-budget uang? Apakah udah fair gue terhadap diri gue dan terhadap orang lain?
Apakah buat gue gampang ngeluarin ratusan ribu untuk sepasang sepatu tapi ngerasa "aduh.." untuk mengeluarkan amount yang sama untuk orang  yang membutuhkan? misalnya saudara yang sakit, "amplop" saat menjenguk orang sakit/lahiran, membeli sepatu untuk mahasiswa yang can't afford one?

Speaking of ber-merk, gua bilang ke temen gua, beda orang, beda standar "ber-merk"nya.  Buat orang lain mungkin Charles & Keith, The Executive, ZARA, Nine West, Guess, itu udah termasuk golongan "ber-merk".  Tapi buat orang lain, "ber-merk" itu ya Hermes, LV, Gucci, Prada, etc.  Ya khan?

Kembali lagi, mau loe sukanya apa kek, yang penting (again, menurut gue ya..!) kita sudah terlebih dahulu memenuhi kebutuhan-kebutuhan, royal juga kepada sesama khususnya yang membutuhkan.

Sekian dan terima kasih.
Lho?

No comments: