About "Daily Planet & Sindy"

Thursday, October 27, 2016

HEADING HOME

Tidak terasa, it's almost a year since you were gone, Dad...

Pulang kampung kali ini (masih) terasa berat, selain berat batinnya, berat juga biayanya (banyak banget expensesnya).

Siapa sih yang mau pulang karena kedukaan? siapa sih yang mau pulang karena memperingati 1 tahun perginya seseorang yang dicintai?

I have to face it all.

Setelah mempertimbangan segalanya, akhirnya tanggal cutipun ditetapkan dan diajukan.
Annual leave approved.

Guess what, gua udah mulai "menabung" oleh-oleh sejak beberapa bulan yang lalu, selain gua kadang suka nge-stock barang untuk gifts juga sih...
As per today, ticket pergi issued, ticket balik kesini yang belom.

Jadi salah satu yang bikin berat juga adalah karena ini bukan pure vacation but gue harus urus banyak hal, banyak hal yang biasanya diurus oleh Papi.  Now that he's gone, I have to take over everything.

Gua pulang ini rencananya mau sekalian urus tanah Mami dan Papi, dan ada rumah yang harus gua beresin juga segala surat-suratnya (dan semua itu pake duit yang ngga sedikit).
I don't like doing such things, but I have to.  One of the hard part of being an adult.

Itenerary yang gua rencanakan adalah:
H-1 - To Jakarta.
Day 1 - Tiba di bandara tujuan pagi hari, ambil mobil, yes we have to rent, nambahin expense memang, tapi apa boleh buat, karena harus berangkat langsung ke kampung Mami, urus tanah, sesudah itu langsung ke kampung Papi which is searah.  Ngga bisa pake mobil Papi karena keluarga akan ke kampung halaman Papi dihari yang lain dimana hari itu gua udah duluan pulkam (mereka mau pake apa kalo gua pake itu?).
Day 2 - Pagi urus tanah Papi, semoga Om gua bisa ikut karena beliau yang tau tempat-tempatnya (which I don't, I know it's crazy), siangnya acara 1 tahunan berpulangnya Papi.  Malamnya masih nginap di kampung halaman.
Day 3 - Ke rumah Mom, silaturahmi, ambil barang-barang gua yang lama (lagi), mungkin ngga nginap disitu (ngga tau whether I could handle it or not kalo nginap disitu, karena tahun lalu pertama kalinya nginap disitu itu adalah pas acara kedukaan Papi.. I'm afraid nanti gua malah jadi makin stress karena hawanya...), kalo memungkinkan, langsung nginap di UNKLAB.  (Semoga sempat makan di RM Terapung :) ).
Day 4 - Ke kota, janjian ketemu orang, urus urusan rumah.
Day 5 - Berbakti di UNKLAB.
Day 6 - Free day, tapi sore sepertinya udah harus di airport, rencananya mau pulang minggu malam.
Day 7 - Free day at Jakarta, rencananya bawa Skyler jalan ke suatu tempat.

My schedule is so packed, dan itu dia, lokasinya jauh-jauh.. my.. bisa beda-beda 2-3 jam dari tujuan satu ke tujuan lainnya, makanya gua atur sedemikian rupa supaya satu arah jalannya, dan arah baliknya juga satu arah, menghindari bolak-balik.  Hopefullyyy nothing's gonna miss, because if I missed one, that means I have to change the whooole plan, and it might cost me another trip home.

Kenapa bawa oleh-oleh banyak?
Namanya juga pulang kampung.  Cobalah kita jadi orang yang ditinggal, saat dikunjungi keluarga kita yang merantau, pasti berharap ada oleh-oleh (gua pernah ngerasain itu), jadi gimanapun caranya, gua tetap berusaha untuk kasih yang terbaik yang bisa gua kasih.
Besides, setelah acara ini gua ngga tau kapan lagi gua akan pulang, kecuali ada acara yang mengharuskan gua pulang.  Other than that, seems like I have no reason to go home..  My parents live in my heart, now...

Dan orangnya memang banyak.
Tante, Om, dan sepupu dari sebelah Mami, Tante dan anak-cucunya di kampung halaman Papi, ada yang sodara jauh tapi close with my family dan beliau yang urus banyak hal di kampung Papi, list goes on..  I got spares juga kalo ketemu orang yang gua ngga kepikiran sekarang.

The part of growing up, eh?

I've been making a lot of phone calls, making sure that all them to be ready over there, while I also prepare everything here.

God bless and be with us during our trip and with all our plans.

Now I have to work on my "to bring" list.




No comments: